Dengan mengurangi tugas manual secara signifikan dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, agen AI merevolusi operasi bisnis. Berbeda dengan metode otomatisasi tradisional yang cenderung bergantung pada aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan alur kerja yang kaku, agen AI menggunakan pembelajaran mesin dan algoritma tingkat lanjut untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi dan belajar dari interaksi. Kemampuan adaptasi ini memungkinkan agen AI menangani tugas kompleks, seperti pertanyaan pelanggan, pengelolaan inventaris, dan analisis data dengan nuansa dan efisiensi yang lebih besar.
Organisasi menggunakan alat ini untuk meningkatkan setiap aspek bisnisnya, termasuk operasi rantai pasokan, keuangan, layanan pelanggan, dan bahkan penjualan. Dalam penjualan, misalnya, agen AI memberdayakan tim dengan menyediakan analisis prediktif berdasarkan data pelanggan. Dengan mengidentifikasi prospek berpotensi tinggi, agen AI meningkatkan proses pengambilan keputusan, sehingga perwakilan penjualan dapat fokus pada peluang yang paling menjanjikan.
Organisasi yang menggunakan agen AI sering melaporkan peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan penghematan biaya. Sebagai contoh, perusahaan global di bidang materi sains, Dow,
baru-baru ini bermitra dengan Microsoft untuk memanfaatkan Copilot dan agen dalam mentransformasi sistem faktur pengangkutan, mengidentifikasi anomali pada faktur, dan menyederhanakan operasi pengiriman globalnya. Setelah diluncurkan di semua moda pengiriman dan lokasi global, sistem ini diperkirakan dapat menghemat biaya pengiriman perusahaan hingga jutaan dalam kurun waktu satu tahun pertama.
Temukan nilai dan dampak AI bagi para pemimpin bisnis